Menjelaskan Tentang Magnet
Category: Humor Umum
Seorang guru sedang mencoba menjelaskan kepada anak-anak kelas dua SD mengenai magnet. Dia memperlihatkan kepada mereka bagaimana magnet bisa mengangkat benda-benda besi berukuran kecil ataupun besar.
Sekarang adalah waktunya bertanya dan dia bertanya kepada seluruh kelas, "Namaku dimulai dengan huruf 'M' dan aku bisa mengambil apapun. Apakah aku?"
Seorang murid lelaki yang duduk di paling depan langsung memandang gurunya dengan mata berbinar dan sepertinya dia tahu jawabannya. Dengan lantang dia menjawab, "Jawabannya ... MAMA!"
Sent by: e-ketawa on Feb 3rd, 2009 | Rate it and send to friend
Kirim Gambar Lewat Email
Category: Komputer dan Teknologi
Ada dua orang sahabat yang lagi nongkrong di depan komputer. Rupanya lagi main email-emailan sama temennya di seberang sana.
Ternyata ada kiriman gambar lucu dari temennya yang lain, dia pun berpikir, "Bagus juga nih gambar, mau kukirim ke teman yang lain juga ahhhh ....", Mulailah dia klik forward dan menulis alamat email yang dituju.
Pertama forward ke si Ami, kemudian klik send, terkirimlam sudah.
Kemudian forward ke si Budi, klik send ....
Kemudian forward ke si Sasaki dan ... si, si, si yang lain, begitu seterusnya.
Sampai akhirnya temen yang di sampingnya heran dan bertanya, "Kenapa kamu nggak forward ke semua dan sekali send saja"
"Lho... temenku kan nggak di satu daerah, si Ami di Batam, si Budi di Jakarta, si Sasaki di Jepang ... bagaimana bisa sama-sama ngirimnya?! Entar komputernya bingung lagi!"
?$%^&*()(^%
Sent by: e-ketawa on Feb 3rd, 2009 | Rate it and send to friend
Pesawat Kertas yang Dibajak
Category: Humor Umum
Dani memandang gurunya dengan wajah penuh kesedihan.
"Ada apa, Dani?" tanya gurunya, "Ibu harap bukan tentang PR mu lagi, ya ...!"
"Hmm ... ta ... ta ... piii ... emang ini tentang PR Dani, Ibu guru," "Dani gak sengaja pake kertas yang ada PR nya untuk buat pesawat terbang, Bu ...."
"Itu bukan hal yang baik untuk dilakukan," kata gurunya. "Untuk kali ini saja Ibu kasih kesempatan, tidak menghukummu. Kamu boleh membuka lipatan kertas PR yang kamu buat pesawat terbang itu lalu kumpulkan."
"Maaf Bu, gak bisa," kata Dani dengan wajah yang tambah sedih. "Pesawatnya sedang dibajak!"
Sent by: e-ketawa on Feb 3rd, 2009 | Rate it and send to friend
Gara-gara Belum Di Kocok
Category: Humor Umum
Siang itu aku ada janji sama salah satu dokter di rumah sakit jiwa berhubungan dengan penelitian yang aku kerjakan.
sesampainya di rumah sakit aku langsung menemui dr. Bambang
Aku : "Permisi dok...."
Dokter : "Mari masuk mas...langsung saja kita berkeliling melihat kondisi para pasien."
Aku : "Baik kalo begitu dok..." ( aku jalan dan mengikuti dokter bambang)
Kami berdua jalan mengelilingi blok demi blok sambil sesekali aku lemparkan pertanyaan lalu tiba-tiba seorang perawat datang mengampiri kami berdua..
Suster : "Dok gawat dok.....bener-bener gawat dok....."
Dokter : "Gawat kenapa suster.."
suster : "Ini bener-bener gawat dok...."
Dokter : "Iya kenapa?"
Suster : "Paimo dok dia habis minum obat dari saya langsung berguling-guling dok"
Dokter : "Lah kok bisa..?..kamu gak salah kasih obat kan suster..??"
Suster : "Enggak Dok...gak mungkin saya kasih dia obat"
Dokter : "Kalo begitu mari kita liat"
Kami bertiga dengan wajah tegang menghampiri sel paimo sampai di depan sel kami melihat paimo berguling-guling kemudian dokter bertanya
Dokter : "Paimo...paimo...kamu kenapa paimo...?"( sambil memegangi paimo )
Paimo : "Anu dok saya habis minum obat dok"
Dokter : "Obat yang biasanya kan paimo?"
Paimo : "Iya dok yang biasanya..kapsul..tablet..dan sirup dok.."
Dokter : "Lalu kenapa kamu bisa jadi berguling-guling seperti ini paimo..??"
Paimo : "Anu dok masalahnya satu dok....OBAT YANG SIRUP LUPA BELOM DI KOCOK dok....makanya saya KOCOK nya diperut dok...."
Dokter : "!@#$%^&*&**"
Sent by: e-ketawa on Feb 2nd, 2009 | Rate it and send to friend
Baru Lapor Polisi
Category: Humor Umum
Seorang anak kecil tergopoh-gopoh menghubungi polisi melalui handphone-nya.
Anak : "Hallo pak polisi? Tolong pak, saat ini paman saya sedang dikeroyok oleh 4 orang preman."
Polisi : "Sudah berapa lama, Dik?"
Anak : "Sejak 20 menit yang lalu, Pak."
Polisi : "Lho?? Kenapa baru telepon sekarang??"
Anak : "Soalnya sampai 20 menit yang lalu paman saya masih unggul Pak."
Selasa, 03 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar